Shalahuddin-Felix Sinkronkan Program 100 Hari Kerja dengan Perubahan APBD 2025

BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH-Bupati Barito Utara terpilih, Shalahuddin, didampingi wakilnya, Felix Sonadie Y. Tingan memaparkan 11 program unggulan di Setda Barito Utara. Foto diambil pukul 15.17 WIB, Senin (23/9/2025)
Muara Teweh. Manuntungnews.com – Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara terpilih, H. Shalahuddin, S.T., M.T. dan Felix Sonadie Y. Tingan, A.Md., bergerak cepat menyambut awal masa pemerintahan mereka.
Hanya dua hari setelah ditetapkan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi RI, keduanya langsung menggelar pertemuan strategis bersama Pj. Bupati Indra Gunawan, Sekda Muhlis, dan seluruh kepala perangkat daerah dalam rangka penyelarasan program kerja, Senin (22/9/2025) siang di Aula Setda Lantai I.
Acara bertajuk Penyelarasan dan Sinkronisasi Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tahun 2025–2030” ini menjadi momentum penting untuk menjabarkan arah kebijakan pemerintahan baru sekaligus menyatukan gerak langkah seluruh OPD.
Dalam sambutannya, H Shalahuddin menegaskan bahwa tidak boleh ada jeda antara pelantikan dan realisasi program nyata di lapangan. Ia menyatakan, rakyat harus segera melihat hasil kerja pemerintahan baru, terutama dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan.
“Jangan sampai rakyat bilang kita pembohong karena dalam tiga bulan pertama tidak ada satu pun program yang jalan. Saya tegaskan, tidak ada visi-misi lain, kecuali visi-misi bupati dan wakil bupati,” kata Shalahuddin disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam paparannya, Shalahuddin mengungkap bahwa 11 program unggulan S1F (Shalahuddin–Felix) yang diusung saat kampanye akan mulai diimplementasikan secara bertahap melalui penyesuaian dan penyisipan pada Perubahan APBD 2025.
“Kita tidak ubah usulan yang sudah ada, tapi kita sinkronkan. Ada bagian-bagian yang bisa langsung kita kerjakan,” ujarnya.
Fokus pada Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan
Beberapa program prioritas yang disebutkan di antaranya, Percepatan perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan strategis seperti di kawasan Trans Liju dan jalan tembus Malawaken.
Pendidikan gratis yang benar-benar bebas pungutan, termasuk alokasi anggaran untuk seragam dan buku sekolah. Perbaikan layanan kesehatan yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Shalahuddin juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran, misalnya dengan mengurangi pengadaan kendaraan dinas dan mengalihkan anggaran tersebut ke program yang langsung menyentuh rakyat.
“Jangan tumpuk anggaran hanya pada satu item pekerjaan, sementara masyarakat di wilayah lain kesulitan akses. Kita harus ciptakan keadilan,” tegasnya.
Kolaborasi OPD dan Tim Perumus
Untuk menyusun dan menyelaraskan program secara teknis, telah dibentuk Tim Perumus Program Unggulan dan Program 100 Hari yang diketuai oleh Hendro Nakalelo, dengan penasehat Gogo Purman Jaya dan beranggotakan sejumlah tokoh seperti Mudzakkir Fahmi, Ariel, Tommy Silvanus, Rusiani, Ijon Sinaga, dan Tursia Raya Teddy.
Setiap OPD diminta menurunkan 3–4 personel teknis untuk bekerja bersama tim perumus selama tiga hari ke depan guna menyelaraskan Perubahan APBD 2025 dengan visi dan misi pemerintahan baru.
“Kita harus mulai cepat. Jangan tunggu nanti, rakyat sudah menunggu. Kita ingin, mulai Desember 2025, ada progres nyata yang bisa dirasakan,” pungkas Shalahuddin.
Pertemuan ini menandai komitmen kuat pemerintahan Shalahuddin–Felix untuk menghadirkan kepemimpinan yang cepat tanggap, responsif, dan berorientasi hasil. Dengan penyelarasan program sejak awal, diharapkan arah pembangunan Barito Utara lima tahun ke depan benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat.(Alie)