Junaidi:Amonius Tuyum Diproyeksikan Ganti Jimmy Carter di DPRD Kalteng Proses PAW Masih Berjalan di Internal Partai

Palangka Raya, Manuntungnews.com-Proses pergantian antar waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah dari Partai Demokrat kini memasuki babak baru. Nama Amonius Tuyum secara resmi diproyeksikan mengisi kursi yang ditinggalkan H. Jimmy Carter, setelah mantan legislator tersebut mengundurkan diri untuk maju sebagai calon Bupati dalam Pilkada Kabupaten Barito Utara 2025.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah, Junaidi, yang menegaskan bahwa proses PAW saat ini tengah berjalan secara intensif di tingkat internal partai. Meski belum final, Junaidi menyatakan bahwa Amonius Tuyum merupakan kandidat utama yang berhak menggantikan posisi Jimmy Carter berdasarkan mekanisme yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah.
“Berdasarkan surat keterangan resmi dari KPU Kalteng, yang memiliki hak untuk mengisi kursi PAW dari H. Jimmy Carter adalah Amonius Tuyum. Ini adalah konsekuensi logis dari hasil perolehan suara Pemilu 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng 4,” ujar Junaidi saat ditemui di kantor DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah, Selasa (2/9/2025).
Dalam penjelasannya, Junaidi menjelaskan bahwa Amonius Tuyum merupakan caleg Partai Demokrat yang meraih suara terbanyak ketiga di Dapil Kalteng 4, tepat di bawah Kasriani dan Jimmy Carter. Dengan demikian, secara aturan dan mekanisme partai, Amonius menjadi figur yang paling memenuhi syarat untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan.
“Ini bukan soal preferensi atau lobi-lobi internal, tapi murni berdasarkan urutan perolehan suara. Kita harus taat pada aturan main yang sudah ditetapkan, baik oleh KPU maupun AD/ART partai,” tegas Junaidi.
Namun demikian, Junaidi mengakui bahwa proses administrasi menuju penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jakarta belum sepenuhnya selesai. Ia menyebutkan bahwa tim DPD Partai Demokrat Kalteng sebenarnya telah menyiapkan seluruh dokumen pendukung dan rencananya akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengurus proses tersebut.
“Kita sudah siap administrasinya. Bahkan, kami sudah rencanakan keberangkatan ke DPP untuk menyerahkan berkas. Tapi karena ada dinamika internal yang perlu kita antisipasi dan pastikan tidak mengganggu stabilitas organisasi, maka kami memilih untuk menunggu hingga situasi benar-benar kondusif,” jelas Junaidi.
Menurutnya, keputusan untuk menunda sementara pengajuan SK PAW bukan berarti ada konflik atau ketidaksepahaman di internal partai, melainkan bagian dari upaya menjaga soliditas dan marwah Partai Demokrat di tingkat daerah. “Kami ingin proses ini berjalan lancar, tanpa gesekan, dan dengan dukungan penuh dari seluruh elemen internal partai,” imbuhnya.
Junaidi menargetkan proses PAW dapat tuntas dalam waktu dekat, dengan harapan pengganti Jimmy Carter bisa dilantik sebelum akhir Oktober 2025. “Target kita, bulan ini atau paling lambat awal Oktober, proses sudah selesai. Kalau semua berjalan sesuai rencana, Insyaallah Amonius Tuyum bisa segera mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Kalteng,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw, menegaskan bahwa proses PAW sepenuhnya merupakan kewenangan DPD dan DPP Partai Demokrat, bukan ranah fraksi. Fraksi, kata dia, hanya bertindak sebagai penerima mandat dan siap mendukung siapa pun yang ditunjuk partai.
“Kami tidak terlibat dalam proses seleksi atau penentuan nama. Itu domain internal partai. Tapi begitu DPP menerbitkan SK resmi, fraksi akan menerima dengan tangan terbuka dan siap bekerja sama dengan siapa pun yang ditugaskan,” tegas Hero.
Dengan demikian, Amonius Tuyum kini tinggal menunggu keputusan final dari DPP Partai Demokrat untuk bisa resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kalteng menggantikan Jimmy Carter. Jika tidak ada kendala lebih lanjut, proses ini diprediksi akan menjadi bagian dari upaya konsolidasi internal partai menjelang sejumlah agenda politik strategis di tahun-tahun mendatang, termasuk Pilkada serentak 2025.
Junaidi menambahkan bahwa Partai Demokrat tetap komitmen untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi internal, transparansi, dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. “Kami ingin menunjukkan bahwa Partai Demokrat di Kalteng adalah partai yang dewasa secara politik, taat pada prosedur, dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkasnya.
(mul)