Solidaritas Rimbawan untuk Keberlanjutan: Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Taman Nasional Sebangau

Palangka Raya,Manuntungnews.com-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustan Saining, memimpin upacara peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 yang diselenggarakan di halaman Balai Taman Nasional Sebangau, Senin (17/3/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh insan kehutanan untuk meneguhkan komitmen dalam menjaga kelestarian hutan sebagai warisan alam yang tak ternilai.
Dengan tema “Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Berkelanjutan”, peringatan tahun ini menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam melindungi hutan demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. Tema ini juga mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi nilai inti dalam pengelolaan sumber daya alam secara bijak.
Dalam sambutannya, H. Agustan Saining membacakan pidato Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, yang menekankan peran strategis hutan bagi kehidupan manusia. “Hutan adalah anugerah luar biasa yang harus kita kelola dengan penuh tanggung jawab. Secara filosofis, hutan yang dikuasai oleh negara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Secara sosiologis, hutan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan ekologi yang mendukung kehidupan masyarakat,” ujar Raja Juli Antoni.
Menteri Kehutanan juga menyoroti rencana strategis pembangunan kehutanan untuk periode 2025–2029, yang akan fokus pada pengelolaan hutan sebagai cadangan pangan nasional. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan dan energi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hidup bergantung pada hutan.
“Pengelolaan hutan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita emban dengan penuh kesadaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menteri Kehutanan mengajak seluruh rimbawan—baik yang bekerja di tingkat pusat maupun daerah—untuk terus memperkuat solidaritas dan kerja sama dalam menjaga kelestarian hutan. Menurutnya, Hari Bakti Rimbawan ke-42 bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi juga momentum untuk merefleksikan peran penting hutan dalam kehidupan sehari-hari.
“Hutan adalah jantung kehidupan. Tanpa hutan, tidak ada air bersih, oksigen, atau habitat bagi keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, mari kita jaga hutan sebagai investasi bagi masa depan anak cucu kita,” tegas Raja Juli Antoni.
Upacara peringatan Hari Bakti Rimbawan di Taman Nasional Sebangau dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah daerah, pegawai Dinas Kehutanan, komunitas adat, mahasiswa, serta organisasi lingkungan. Selain upacara resmi, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, seperti penanaman pohon, diskusi panel tentang pengelolaan hutan lestari, dan pameran produk hasil hutan non-kayu.
Taman Nasional Sebangau sendiri merupakan salah satu kawasan hutan tropis penting di Indonesia, yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Kawasan ini tidak hanya menjadi habitat bagi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), tetapi juga menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa serta berfungsi sebagai penyerap karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Kepala Balai Taman Nasional Sebangau, Ir. Andi Muhammad Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menjaga kelestarian kawasan tersebut. “Keberhasilan pengelolaan hutan tidak bisa dicapai tanpa kerja sama lintas sektor. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam menjaga hutan Sebangau tetap hijau dan lestari,” ujarnya.
Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa hutan bukan sekadar bentang alam, melainkan sumber kehidupan yang harus dijaga bersama. Dengan solidaritas dan komitmen yang kuat, diharapkan hutan Indonesia dapat terus memberikan manfaat bagi generasi saat ini dan mendatang.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh peserta untuk terus mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan. Semoga semangat Hari Bakti Rimbawan ke-42 ini dapat terus menginspirasi langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan hutan Indonesia.
(mul)