SMANSA Peduli: Aksi Nyata Kepedulian untuk Siswa Terdampak Banjir di Palangka Raya

Palangka Raya,Manuntungnews.com-25 Maret 2025 Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dalam beberapa pekan terakhir telah menyisakan duka mendalam bagi masyarakat. Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari, termasuk proses belajar-mengajar para siswa. Menyikapi kondisi ini, keluarga besar SMAN 1 Palangka Raya menggelar aksi kemanusiaan bertajuk “SMANSA Peduli”, sebagai bentuk kepedulian kepada siswa-siswi yang menjadi korban banjir di beberapa wilayah, seperti Jl. Mendawai, Jl. Kalimantan, Jl. Riau, Jl. Wisata, Jl. Pantai Cemara Labat, Plamboyan bawah dan sekitarnya.
Aksi ini merupakan inisiatif kolektif dari seluruh elemen sekolah, mulai dari bapak/ibu guru, staf administrasi, hingga siswa-siswi SMAN 1 Palangka Raya. Melalui sumbangan sukarela yang terkumpul, berhasil disalurkan ratusan paket sembako kepada keluarga siswa yang terdampak. Paket sembako tersebut berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, Semua bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga korban di tengah situasi yang sulit.
Kepala SMAN 1 Palangka Raya, Drs. H. Arbusin, menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya tentang memberikan bantuan material, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas di kalangan siswa. “Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah musibah, kita semua harus saling membantu. Ini adalah momentum untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial, baik di kalangan siswa maupun seluruh komunitas sekolah,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan.
Selain itu, Drs. H. Arbusin juga turut menyampaikan harapan dan dukungan moral kepada para siswa yang sedang menghadapi cobaan. “Musibah ini memang tidak mudah, tapi ingatlah bahwa kalian tidak sendiri. Keluarga besar SMAN 1 Palangka Raya akan selalu ada untuk mendampingi dan mendukung kalian. Kami percaya, dengan semangat pantang menyerah, kalian bisa melewati masa sulit ini. Semoga kondisi segera membaik dan kalian bisa kembali belajar dengan penuh semangat,” tambahnya dengan nada penuh harapan.
Salah satu siswa yang menerima bantuan, Fadli (16), siswa kelas XI yang rumahnya terendam banjir di Jl. Mendawai, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada guru-guru dan teman-teman di SMAN 1. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa lebih tenang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT dan sekolah kita semakin maju,” ucap Fadli sambil tersenyum meski lelah masih terlihat jelas di wajahnya.
Tak hanya Fadli, banyak siswa lainnya yang juga merasakan manfaat langsung dari aksi ini. Seorang siswi kelas X, Rizka, yang rumahnya di Jl. Kalimantan juga terendam banjir, mengaku sangat terbantu dengan kepedulian sekolah. “Saya tidak menyangka sekolah begitu peduli dengan kami. Bantuan ini membuat kami merasa diperhatikan dan didukung. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Aksi “SMANSA Peduli” ini tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan sembako, tetapi juga mencakup upaya pemulihan psikologis bagi siswa yang terdampak. Pihak sekolah mengadakan sesi konseling dan motivasi untuk membantu siswa menghadapi trauma akibat banjir. Hal ini dilakukan agar siswa tetap memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan meskipun situasi sedang sulit.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat sekitar. Salah satu warga yang tinggal di Jl. Pantai Cemara Labat, Ibu Siti Rahmah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh SMAN 1 Palangka Raya. “Ini adalah contoh nyata kepedulian dari sebuah institusi pendidikan. Bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat seperti ini. Semoga kebaikan ini menjadi berkah bagi semua pihak,” ungkapnya.
Diharapkan, aksi “SMANSA Peduli”ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut ambil bagian dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sekecil apa pun kebaikan yang diberikan, pasti akan membawa dampak positif bagi mereka yang sedang dalam kesulitan. Seperti pepatah lama, “Seberkas cahaya di tengah kegelapan akan selalu berarti.”
(mul).