Penurunan Produksi Sawit, Bupati Kotim Desak Pemulihan Segera

Sampit,Manuntungnews.com-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menyoroti tajamnya penurunan produksi kelapa sawit di Kalimantan Tengah yang berdampak pada anjloknya Dana Bagi Hasil (DBH) sawit. Ia meminta langkah konkret untuk memulihkan produktivitas tanaman, demi menjaga stabilitas anggaran daerah dan kelancaran pembangunan.

“Penurunan produksi sawit bukan hanya masalah sektor pertanian, tetapi juga menggerus pendapatan daerah. DBH sawit yang kita terima terus menurun, padahal dana ini menjadi tumpuan untuk mendanai infrastruktur dan layanan publik,” ujar Halikinnor di Sampit, Kamis (2025).

Data Pemkab Kotim mencatat, DBH sawit pada 2023 mencapai Rp46 miliar, lalu turun menjadi Rp41 miliar pada 2024. Sayangnya, pada 2025, jumlahnya anjlok lebih dari 50% menjadi Rp16 miliar. Situasi ini semakin diperburuk dengan kebijakan efisiensi anggaran pusat yang memangkas alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Kotim menjadi Rp141 miliar, termasuk pengurangan DBH sawit menjadi Rp13 miliar.

Akibatnya, sejumlah proyek infrastruktur strategis terpaksa ditunda atau dikurangi skalanya. “Kami harus menyesuaikan anggaran. Jalan, irigasi, dan fasilitas umum yang bergantung pada DBH sawit terdampak langsung,” kata Halikinnor.

Untuk mengatasi hal ini, Bupati mendukung upaya perusahaan perkebunan sawit dalam mengatasi serangan penyakit ganoderma melalui peremajaan tanaman, serta impor kumbang penyerbuk. “Langkah-langkah ini penting untuk meningkatkan hasil panen. Jika produktivitas pulih, pendapatan daerah juga akan naik,” ujarnya.

Halikinnor juga berharap pemerintah pusat tetap mempertahankan skema DBH sawit sebagai bentuk keadilan bagi daerah penghasil komoditas strategis. “Kami akan terus berdialog agar alokasi dana ini tidak dihapus, meski dalam tekanan anggaran,” tegasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pusat, Halikinnor optimistis Kotim mampu mengatasi tekanan ekonomi dan memulihkan pembangunan berkelanjutan.
(Sam’ani)

Show More
Back to top button