Bupati Tabalong Luncurkan Program 1.000 Sarjana Pertanian Bersama IPB University

Tabalong,Manuntungnews.com-Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, meluncurkan inisiatif strategis untuk menciptakan 1.000 sarjana pertanian dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB University) di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Selasa (22/4/2025). Inisiatif ini dipimpin langsung oleh Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.

“Kami ingin generasi muda Tabalong menjadi motor penggerak transformasi pertanian, tidak hanya di hulu tetapi juga di hilir. Dengan pendidikan vokasi dan teknologi, kami percaya sektor pertanian bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan,” ujar Bupati Rifani dalam sambutannya.

Penandatanganan MoU dilakukan bersama Wakil Rektor IPB Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi. Kerja sama ini mencakup program beasiswa utusan daerah bagi putra-putri Tabalong untuk menempuh pendidikan di bidang pertanian, perkebunan, hingga agribisnis di IPB. Pemkab Tabalong akan memfasilitasi seleksi calon peserta, sementara IPB bertanggung jawab atas proses akademik dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi.

Bupati Rifani menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam program ini. Meski Tabalong kaya sumber daya alam seperti batu bara dan semen, sekitar 60 persen penduduknya masih bergantung pada pertanian, banyak di antaranya hidup dalam kemiskinan. “Kami tidak ingin pertanian hanya menjadi warisan, tetapi juga menjadi solusi. Melalui pendidikan, kami ingin petani Tabalong tidak hanya menggarap lahan, tetapi juga mengelola bisnis pertanian yang modern,” imbuhnya.

Prof. Ernan Rustiadi menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai program tersebut memiliki potensi besar jika dikembangkan secara terintegrasi dengan sektor swasta melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Kami siap mendukung pengembangan sumber daya manusia yang tidak hanya ahli di bidang teknis, tetapi juga memahami manajemen dan pasar. Kolaborasi dengan perusahaan seperti Astra atau Adaro bisa membuka peluang praktik lapangan dan penyerapan tenaga kerja,” katanya.

Program ini akan dimulai dengan seleksi calon mahasiswa pada tahun ajaran 2025/2026. Pemkab Tabalong menargetkan minimal lima mahasiswa lolos seleksi tahap awal, dengan harapan jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Selain beasiswa, peserta akan mendapat pelatihan teknologi pertanian, akses pendampingan riset, serta kesempatan magang di perusahaan mitra.

Kerja sama ini menjadi langkah krusial dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan riil sektor pertanian di daerah. Dengan melibatkan generasi muda, Pemkab Tabalong berharap muncul agen perubahan yang mampu meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan kesejahteraan petani di Bumi Sarabakawa.

Kabupaten Tabalong merupakan wilayah di Kalimantan Selatan dengan potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan sumber daya alam. Pemerintah daerah terus berupaya mengurangi ketergantungan pada pertambangan dengan memperkuat sektor pertanian melalui inovasi dan pengembangan SDM berkualitas.
(Edy/kmf)

Show More
Back to top button