SMAN 1 Palangkaraya Siap Mengikuti Lomba Sekolah Berseri
Palangka Raya,Manuntungnews.com-SMA Negeri 1 Palangka Raya kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengikuti Lomba Sekolah Berseri yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya. Sekolah yang telah meraih predikat Adiwiyata Nasional ini kini bertekad mengejar penghargaan lebih tinggi: Adiwiyata Mandiri.
Dari 19 sekolah Adiwiyata di Kota Palangka Raya yang mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK—hanya enam sekolah terbaik yang akan dipilih sebagai pemenang, meliputi Juara I, II, III, serta Harapan I, II, dan III. Kepala SMAN 1 Palangka Raya, H. Arbusin, menegaskan bahwa partisipasi sekolahnya dalam lomba ini bukan semata-mata untuk meraih prestasi atau insentif, melainkan untuk memperkuat budaya peduli lingkungan yang telah lama dibangun.
“Kami tidak semata-mata mengejar hadiah, meskipun ada insentif berupa dana pembinaan sebesar Rp30 juta dari Dinas Lingkungan Hidup. Yang terpenting bagi kami adalah memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap hijau, bersih, sehat, dan menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan,” ujar H. Arbusin, Rabu (29/10/2025).
Penilaian Lomba Sekolah Berseri mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan lingkungan fisik sekolah dari gerbang hingga sudut-sudut terkecil hingga kondisi kelas yang terang, nyaman, dan mendukung proses belajar. Kantin sekolah juga menjadi fokus penilaian, terutama terkait kesehatan dan keamanan pangan. Di SMAN 1 Palangka Raya, kantin dilarang menjual makanan dan minuman dalam kemasan plastik sekali pakai, termasuk sedotan plastik dan produk sachet, sebagai upaya menjaga kesehatan siswa dan keberlanjutan lingkungan.
Lebih dari itu, sekolah ini menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai lingkungan dalam keseharian warga sekolah. “Kami ingin siswa tidak hanya membersihkan karena disuruh, tapi karena kesadaran pribadi. Itu yang kami sebut sebagai Gerakan Peduli dan Budaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPPLHS),” tambah Arbusin.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, SMAN 1 Palangka Raya telah melaksanakan sejumlah program lingkungan secara masif. Pada Desember 2024 lalu, sekolah ini berhasil menanam 1.000 pohon berbagai jenis berkat dukungan program CSR dari perusahaan batu bara. Selain itu, di lahan Hampangen seluas sekitar 2 hektar—bantuan dari Universitas Palangka Raya (UPR)—sekolah juga menanam 200 pohon buah, seperti mangga, rambutan, Cempedak dan jenis buah lokal lainnya, yang ditargetkan mulai berbuah dalam lima tahun ke depan.
Meski sempat mengalami kegagalan akibat kebakaran lahan seluas satu hektar di kawasan Taman Nasional akibat kemarau panjang, semangat SMAN 1 Palangka Raya tidak pernah padam. “Kami belajar dari pengalaman itu. Sekarang, kami fokus pada lahan yang bisa kami kelola langsung, sambil terus memperluas jejaring kolaborasi untuk keberlanjutan lingkungan,” tutur Arbusin.
Dengan segala persiapan dan program lingkungan yang telah dijalankan, SMAN 1 Palangka Raya optimistis dapat mempertahankan predikat Adiwiyata-nya dan naik ke level Mandiri—sebuah pengakuan tertinggi bagi sekolah yang tidak hanya menerapkan, tetapi juga mampu menginspirasi gerakan lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan.
(mul)

